Selasa, 06 Januari 2015

KASUS 17




Defisit APBN Terhadap PDB


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah mengklaim kondisi ekonomi makro selama tahun 2014 menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menuturkan, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di bawah target APBN Perubahan 2014.




“Defisit APBN terhadap PDB tercatat 2,26 persen, sementara targetnya 2,40 persen,” papar Bambang, di kantornya, Jakarta, Senin (5/1/2015).




Menurut dia, realisasi pendapatan negara sebesar Rp 1.537,2 triliun dan realisasi belanja negara sebesar Rp 1.764,6 triliun. Dengan demikian, maka realisasi defisit anggaran dalam pelaksanaan APBN-P tahun 2014 mencapi Rp 227,4 triliun, atau sebesar 2,26 persen dari PDB.

Bambang menuturkan, keseimbangan primer juga mencatatkan realisasi lebih rendah dibanding target APBN-P 2014. Tercatat, realisasi keseimbangan primer sebesar Rp 94 triliun, a tau sebesar 88,7 persen dari target APBN-P 2014 yang sebesar Rp 106 triliun.


“Realisasi pembiayaan sampai dengan 31 Desember 2014 mencapai Rp 246,4 triliun, atau 102 persen dari target dalam APBN-P 2014 yang sebesar Rp 241,5 triliun,” ucap Bambang.




Penulis : Estu Suryowati

Editor  : Bambang Priyo Jatmiko




Tidak ada komentar:

Posting Komentar