Pemerintah cegah migrasi besar-besaran
dari elpiji 12 kg ke 3 kg
Merdeka.com - Harga gas elpiji nonsubsidi 12 kg
mengalami kenaikan sejak 2 Januari 2015. Saat ini, harga gas elpiji 12 kg
mencapai Rp 134.700 per tabung dari sebelumnya Rp 114.900 per tabung.
Tidak dipungkiri, kondisi ini berimbas pada potensi migrasi
besar-besaran pengguna gas elpiji 12 kg ke 3 kg. Pemerintah mengaku tengah
mencari cara mencegah migrasi ini. Pemanfaatan gas alam langsung ke rumah
tangga bakal dimaksimalkan. Caranya dengan mengerjakan pemasangan pipa gas
untuk rumah tangga dan apartemen di kota-kota besar.
"Nah Itu yang sedang dikerjakan, karena banyak anggaran
tahun 2015 ini adalah menambah pipa jaringan gas, termasuk jaringan gas tersier
ke rumah tangga dan apartemen," ujar Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Sofyan Djalil di Jakarta, Selasa (6/1).
Sofyan tidak menampik, langkah itu untuk mencegah masyarakat
yang masuk kategori mampu, mengkonsumsi gas elpiji 3 kg yang notabene
disubsidi. "Nah, nanti orang-orang tidak perlu lagi atau sebanyak mungkin
tidak perlu lagi membeli elpiji 3 Kg," kata dia.
Sofyan menyadari, pemasangan pipa gas memang tidak langsung
menjangkau seluruh rumah tangga di Indonesia. Itu membutuhkan waktu panjang.
Karena itu dia mendorong Pemerintah Daerah membantu PT PGN dan PT Pertamina
dalam menyiapkan infrastruktur pipa gas.
"Kita juga dorong PT PGN dan PT Pertamina harus siapkan
ini, dan kita juga mendorong pemda untuk membantu penyediaan infrastruktur ke
luar rumah yang selama ini dilupakan," pungkas dia.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar