Jumat, 21 November 2014

TUGAS 2



Rupiah Masih Dibayangi Pelemahan

SHUTTERSTOCK 
Ilustrasi 
Jumat, 21 November 2014 | 08:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sentimen pelemahan masih membayangi pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (21/11/2014). Penguatan indeks dollar AS di pasar Asia menjadi penekan gerak mata uang garuda.

Tidak semua data ekonomi AS yang diumumkan semalam buruk tetapi data Zona Euro yang juga buruk berhasil membawa kembali sentimen penguatan indeks dollar. Imbal hasil US Treasury 10 tahun yang turun hampir 2 basis poin (bps) hingga dini hari tadi menunjukkan kekecewaan terhadap data ekonomi AS yang diumumkan semalam waktu Indonesia. 

Sementara itu, harga minyak naik tipis setelah Venezuela bersiap memangkas produksinya. Malam nanti ditunggu data harga perumahan di AS.   

Di Indonesia, euforia kenaikan harga BBM bersubsidi semakin tertutupi oleh dominasi penguatan dollar AS di pasar global di pasar Asia hingga kemarin sore. Beberapa mata uang di Asia kemarin melemah cukup tajam terhadap dollar AS. 

"Rupiah berpeluang kembali melemah hari ini walaupun tekanannya bisa berkurang," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini dalam risetnya.

KERANGKA KARANGAN


LEMAHNYA NILAI TUKAR RUPIAH SAAT INI

1. Pengumuman Data Ekonomis
    1.1. Hasil US Treasury 10 tahun yang turun hampir 2 basis poin menunjukan kekecewaan

2. Dampak Akibat Venezuela Memangkas Produksi
    2.1. Terjadi kenaikan tipis terhadap harga minyak

3. Pengaruh Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
    3.1. Dominasi penguatan dollar AS di pasar global dan pasar Asia
    3.2. Melemahnya mata uang di Asia terhadap dollar



Sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar