Sabtu, 17 November 2012

Tugas 6



1.Apa yang anda ketahui tentang bisnis Franchising (waralaba)?

Franchising (waralaba) adalah  pemberian sebuah lisensi oleh seseorang (franchisor) kepada pihak lain (franchise).  Lisensi tersebut dapat memberikan hak kepada franchise untuk menggunakan merek dagang franchisor dan seluruh elemen yang diperlukan untuk menjalankan bisnisnya  dengan dasar-dasar yang telah ditentukan.
Selain itu, ada yang menyebutkan bahwa definisi Franchising berasal dari kata wara yang berarti istimewa dan laba yang berarti keuntungan, Yang berarti suatu usaha akan  memberikan keuntungan yang istimewa. Franchising merupakan suatu  konsep pemasaran untuk  memperluas jaringan usaha secara  cepat.  Jadi, franchising bukan suatu alternatif melainkan suatu  cara yang sama kuat, sama strategsi dengan cara konvensional untuk pengembangan usaha. Sistem franchise memiliki banyak kelebihan terutama dalam  pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak lain.
Franchising  juga dapat di artikan sebagai hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layananFranchising juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchisee.

2. Jelaskan tentang franchising lokal

a.       Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

b.      Contoh dari Franchise Lokal
1.      Ayam Bakar Wong Solo
2.      Papa Ronz Pizza 
3.   Es Teler 77
4.      Holland bakery 
5.   Shop & Drive 
6.   LP3I
7.   Primagama
8.   Roti buana
9.   Indomart 
10. Alfamart

c.       Keuntungan & Kelemahan Frinchising
  1. Keuntungan
a.  Adanya program-program pelatihan dari Fanchisor (yang punya perusahaan)sehingga kurangnya skill dapat di tanggulangi.
b.  Secara psikologis pihak Franchisee akan berusaha untuk dapat memajukan bisnisnya itu di samping mendapat bantuan dan bimbingan yang terus menerus dari pihak franchisor karena merasa telah memiliki perusaan yang besar.
c.   Populer seketika.
d.   Karena sudah populer maka tentu saja perusahaan baru tersebut tidak butuh dana besar untuk promo atau dana untuk kegagalan yang biasa dialami oleh perusaan yang baru berdiri.
e.    Seringkali pihak franchisee menerima juga bantuan-bantuan berikut ini
  1. Penyeleksian tempat
  2. Persiapan rencana perbaikan model gedung sehingga sesuai dengan rencana tata kota atau   ketentuan   lainnya yang berlaku
  3. Perolehan dana untuk sebahagian biaya akuisisi dari bisnis yang difranchisekan,
  4. Pelatihan staff,
  5. Pembelian peralatan,
  6. Seleksi dan pembelian suku cadang,
  7. Bantuan pembukaan bisnis dan menjalankannya dengan lancar.
2.  Kelemahan
  • Sistem Franchise tidak memberikan kebebasan penuh kepada Franchise kararena franchise terikat perjanjian yang harus mengikuti sistem dan metode yang telah dibuat oleh franchisor
  • sistem Franchise  bukan jaminan akan keberhasilan, menggunakan merek terkenal belum tentu akan sukses bila tidak diimbangi dengan kecermatan dan kehati-hatian franchise dalam memilihi usaha dan mempunyai komitmen dan harus bekerja keras serta tekun.
  • Franchise harus bisa bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dalam hubungannya dengan franchisor.
  • Tidak semua janji Franchisor diterima oleh Franchise.
  • Masih adanya ketidakamanan dalam suatu franchise, karena franchisor dapat memutuskan atau tidak memperbaharui perjanjian.
 d. Manfaat Franchise
Manfaat bagi franchisor:
  • pengembangan usaha dengan biaya yang relatif murah
  • potensi passive income yang cukup besar
  • efek bola salju dalam hal brand awareness dan brand equity usaha anda
  • terhindar dari undang-undang anti monopoli.
Manfaat bagi franchisee:
  • memperkecil resiko kegagalan usaha
  • menghemat waktu, tenaga dan dana untuk proses trial & error
  • member kemudahan dalam operasional usaha
  • penggunaan nama merek yang sudah lebih dikenal masyarakat.
e. Kiat-kiat untuk Mempertahankan Bisnis Waralaba

  1. Pastikan Anda memiliki cukup uang untuk investasi. Tak hanya uang investasi, Anda juga memerlukan dana cukup sebagai cadangan jika Anda harus mengalami rugi. Dana tersebut juga termasuk dana cadangan hidup Anda sendiri selama 12 bulan ke depan.
  2.  Taati dan patuhi seluruh sistem waralaba dari pewaralaba. Pewaralaba adalah orang yang mengerti dan berpengalaman di bisnisnya. Mereka lebih paham dan telah jatuh bangun hingga mencapai kesuksesannya sekarang.
  3.  Jangan abaikan keluarga dan teman-teman Anda. Walau Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk menjalankan bisnis tersebut, tapi tetap sisihkan waktu untuk keluarga dan teman-teman Anda.
  4.  Perlakukan pelanggan dengan layanan terbaik. Jangan lupa senyum dalam melayani mereka, dan beri tahu mereka bahwa Anda senang berbisnis dengan mereka.
  5. Libatkan diri dalam komunitas lokal setempat. Ikuti dan sponsori kegiatan-kegiatan lokal di sekitar gerai Anda, seperti kegiatan sosial, perayaan, acara sekolah, dll.
  6. Selalu berkomunikasi dengan pewaralaba dan terwaralaba lain. Jagalah hubungan baik dengan mereka, dan jika ada masalah jangan disimpan sendiri saja. Sebaliknya, seorang pewaralaba juga selayaknya bersikap terbuka terhadap perkembangan gerai Anda. Ada baiknya jika Anda banyak bertanya dan menyampaikan keluhan atau kesenangan yang diperoleh dari menjalankan waralaba. Pewaralaba akan dengan senang hati menerima masukan dan membantu menyelesaikan masalah Anda.
  7.  Perhatikan detail gerai Anda. Masalah pembukuan harus cermat dan teliti, tidak boleh ada selisih uang walau hanya beberapa ratus rupiah. Tegaskan hal ini pada karyawan Anda. Uang sekecil apapun harus tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Tekan biaya pengeluaran, dan maksimalkan pendapatan Anda.

Jumat, 16 November 2012

TUGAS 5


1. Apa bedanya perdagangan internasional dengan pemasaran internasional?

Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Sedangkan Pemasaran Internasional adalah kegiatan Pemasaran yang melewati batas-batas lebih dari satu negara. Pemasaran Internasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktivitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai negara.


2. Alasan apa setiap negara melaksanakan bisnis internasional?
  • Spesialisasi antar bangsa-bangsa 
          Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu maka suatu negara haruslah menentukan suatu pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang sgtrategis yaitu:
a. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul
   sehingga menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara negara-negara
   yang lain.
b. Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara negara
    negara yang lain.
c. Mengonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang
    memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya.

-Keunggulan Absolute
Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut apabila negara itu memegang monopoli dalam berproduksi dan perdagangan terhadap produk tersebut. Hal ini akan dapat dicapai kalau tidak ada negara lain yang dapat menghasilkan produk tersebut sehingga negara itu menjadi satu-satunya negara penghasil yang pada umumnya disebabkan karena kondisi alam yang dimilikinya, misalnya hasil tambang, perkebunan, kehutanan, pertanian dan sebagainya. Disamping kondisi alam , keunggulan absolut dapat pula diperoleh dari suatu negara yang mampu untuk memproduksikan suatu komoditi yang paling murah diantara negara-negara lainnya. Keunggulan semacam ini pada umumnya tidak akan dapat 
berlangsung lama karena kemajuan teknologi akan dengan cepat mengatasi cara produksi yang lebih efisien dan ongkos yang lebih murah.

-Keunggulan komperatif
Konsep keunggulan komparatif ini merupakan konsep yang lebih realistik dan banyak terdapat dalam bisnis internasional. Yaitu suatu keadaan dimana suatu negara memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menawarkan produk tersebut dibandingkan dengan negara lain. Kemampuan yang lebih tinggi dalam menawarkan suatu produk itu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, yaitu:
a. Ongkos atau harga penawaran yanglebih rendah.
b. Mutu yang lebih unggul meskipun harganya lebih mahal.
c. Kontunuitas penyediaan (Supply) yang lebih baik.
d. Stabilitas hubungan bisnis maupun politik yang baik.
e. Tersedianya fasilitas penunjang yang lebih baik misalnya fasilitas latihan maupun
     transportasi
  • Pertimbangan pengembangan bisnis
         Perusahaan yang sudah bergerak di bidang tertentu dalam suatu bisnis di dalam negeri seringkali lalu mencoba untuk mengembangkan pasarnya keluar negeri. Hal ini akan menimbulkan beberapa pertimbangan yang mendorong mengapa suatu perusahaan melaksanakan atau terjun ke bisnis internasional tersebut:
a. Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu
    perusahaan 
b. Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan mungkin sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri justru sedang berkembang (growth)
c. Persaingan yang terjadi di dalam negeri kadang justru lebih tajam ketimbang persaingan
    terhadap produk tersebut di luar negeri
d.Mengembangkan pasar baru (ke luar negeri) merupakan tindakan yang lebih mudah
   ketimbang mengembangkan produk baru (di dalam negeri)
e. Potensi pasar internasional pada umumnya jauh lebih luas ketimbang pasar domestic
 
3. Faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi bisnis internasional yaitu:
1. Kompetitif : jenis dan jumlah pesaing, lokasi dan kegiatan mereka.
2. Distributif : agen nasional yang tersedia untuk mendistribusikan barang dan jasa.
3. Variabel ekonomi: GNP, biaya buruh perunit, dan pengeluaran konsumsi pribadi yang
                                   mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis.
4. Sosioekonomi: karakteristik dan distribusi populasi manusia.
5. Politik: elemen politik bangsa spt nasionalisme, bentuk pemerintahan, dan organisasi
                internasional.
6. Sosiokultural: sikap, kepercayaan, pendidikan, dll.

Jumat, 19 Oktober 2012

Tugas 4


Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia?  

1. Faktor Modal 
    faktor ini berpengaruh terhadap iklim bisnis dengan adanya modal yang dimiliki, orang bisa mulai berbisnis. Besar kecilnya modal yang diperlukan untuk berbisnis tergantung dari bisnis apa yang akan kita jalani.
contoh : jika seseorang ingin membuka suatu usaha atau bisnis harus memperhatikan modal yang dia punya yang untuk menginvestasikan modal itu. 

2. Faktor sumber daya manusia 
     Dalam hal berbisnis selain dari segi modal,segi SDM juga sangat diperlukan. Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses   dan menghasilkan banyak keuntungan, tentunya harus diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif, berkualitas tinggi, ulet, pantang menyerah,pandai mengolah bisnis. 
Contoh : Seorang pembisnis harus punya skill dalam memilih orang untuk mengurus bisnis itu agar bisnis itu maju dan mempunyai laba. 
. 
3. Faktor Lingkungan Masyarakat
    Lingkungan masyarakat juga harus diperhatikan karena lingkungan masyarakat cenderung dinamis selalu ada perubahan. kebutuhan masyarakat dapat berubah-ubah jadi orang yang berbisnis harus memperhatikan kemauan masyarakat. 
Contoh : lingkungan ini harus diperhatikan karena sifat manusia ingin selalu perubahan dan banyak maunya jadi pebisnis harus memenuhi kemauan itu. 

4.  Faktor teknologi 
     Kemajuan di bidang teknologi yang berubah - ubah dari waktu ke waktu yang terkadang sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien. 
Contoh : Elektronik sistem pajak atau bea cukai untuk barang import yang masuk ke dalam negeri yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya barang harga.
  
5.   Faktor Ekonomi 
      Berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan, investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi perdagangan internasional, pendapatan, produk nasional dan lain sebagainya.
Contoh : Disaat valuta asing colapse atau jatuh harga pun dapat berubah secara drastis. 

6.   Faktor Jenis Bisnis 
      Dalam berbisnis kita harus memilih bisnis apa yang akan kita jalani. Dalam memilih bisnis sebaiknya kita memilih bisnis yang dibutuhkan oleh masyarakat. 
Contoh: bisnis laptop yang kini menjadi trend dengan gaya dan model yang bermacam-macam bentuk dan jenisnya.